Pringsewu, eksposenews.com – Wahidin, warga Rt 01/02 desa Waluyojati Kecamatan Pringsewu Kabupaten Pringsewu,Lampung, kecewa atas janji yang diberikan PT Nusa Surya Ciptadana (NSC) terkait klaim asuransi yang tak kunjung cair.
“Sudah hampir setahun, klaim asuransi kehilangan saya nggak cair juga pak, padahal semua persyaratan yang diminta leasing PT NSC sudah saya lengkapi,” keluh Wahidin.
Diceritakannya, pada tanggal 2-Juli-2019, Wahidin melapor ke Polres Pringsewu terkait kehilangan sepeda motor beat BE 3310 UR. Setelah itu, dia melengkapi berkas yang diminta pihak NSC, untuk melengkapi syarat klalim asuransi.
Pada akhir Februari 2020, kepala cabang NSC Pringsewu, Martin, menjelaskan kalau berkas atas nama Wahidin tidak terdata di sistem, ujarnya kepada Wahidin.
Akan tetapi, setelah ditelusuri, ternyata masalahnya surat blokir tidak ada. Padahal, Wahidin memiliki bukti kwitansi pembayaran blokir sebesar Rp. 300.000, pada tanggal 9 Juli 2019.
Usut punya usut, ternyata, uang blokir tersebut tidak disetorkan oleh karyawan NSC Pringsewu yang bernama Dwi. Hal itu, diakui oleh Martin.
Sulitnya pengurusan klaim asuransi di NSC cabang Pringsewu,sehingga permasalan tersebut dialihkan ke NSC wilayah Lampung.
Sunarko, Head Manager PT. NSC wilayah Lampung, saat dikonfirmasi mengatakan, berkas Wahidin sudah dilengkapi pada tanggal 13 Maret 2020 dan sudah diserahkan ke Devisi Asuransi yang berada di Semarang.
Namun demikian, tidak ada jaminan juga kalau klaim tersebut bisa segera cair.
Sunarko mengatakan, kalau klaim tersebut masih dalam proses. Dan berkas sudah di Devisi asuransi.
” Tunggu saja hari Senin (4-Mei-2020), nanti ada jawaban dari devisi asuransi di Semarang,” jelasnya.
Rumitnya pengurusan klaim asuransi ini, banyak dikeluhkan konsumen.
Dijelaskan Sunarko, kalau PT. NSC bekerja sama dengan Asuransi Central Asia (ACA) yang berkantor di Semarang.
Seharusnya,proses klaim kehilangan tidak serumit ini, karena ACA termasuk perusahaan yang besar.