Laporan: Darmawansyah
JAKARTA, eksposenews.com, (4/1/2021) – Pekerjaan penambahan tekanan air yang di lakukan oleh PT. Aetra yang di kerjakan oleh kontraktor PT. Fajar justru meresahkan ratusan warga beting di sekitar proyek tersebut.
Keresahaan warga Beting terhadap pekerjaan proyek tersebut sangat lambat dan berisik dengan adanya pembobokan jalan yang di lakukan oleh para pekerja tanpa ada kompensasi kepada warga.
Menurut keterangan Udin salah satu warga Beting Asem yang di konfirmasi eksposenews.com di lokasi pekerjaan mengatakan “Ini pekerjaan katanya untuk penambahan tekanan air, emang di warga kami air setiap harinya sangat kecil dan pembayaran setiap bulannya sangat besar” tutur Udin.
“Kami hanya meminta kepada Aetra untuk kompensasi atas pekerjaan atau proyek ini agar Aetra dapat menghapuskan denda-denda yang ada pada kami dan juga kami meminta untuk di pasangkan meteran baru bagi warga yang belum memilikinya,” jelas Udin Senin 4/1/2021.
Sementara itu Syamsuddin salah seorang praktisi pembangunan dan tata kota DKI Jakarta ketika di konfirmasi eksposenews.com terkait pekerjaan yang di lakukan oleh PT. Aetra mengatakan “Lah ini pekerjaan tahun berapa ya, kalau memang pekerjaan tahun 2020 seharusnya kontraktor tersebut sudah memberikan laporan pekerjaan pada tanggal 10 Desember 2020”.
“Saya berharap pihak Aetra segera mengkelarkan pekerjaan tersebut dan segera melaporkan hasil pekerjaan kepada BPK atau ke Badan Pengawasan Keuangan Pembangunan (BPKP) yang melaksanakan tugas pemerintahan di bidang pengawasan keuangan danpembangunan yang berupa Audit,Konsultasi,Asistensi, Evaluasi, Pemberantasan KKN serta Pendidikan dan Pelatihan Pengawasan sesuai dengan peraturan yang berlaku,” tambah Syamsuddin kepada eksposenews.com