Serang,eksposenews.com–Dewan Pimpinan Daerah Gerakan Pembumian Pancasila Provinsi Banten gelar Rapat Konsolidasi Pembentukan Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Propinsi Banten yang dilaksanakan pada 13 Maret 2020 lalu.
Rapat tersebut berlangsung di restoran UMI Juice Pandeglang, sebuah usaha kecil menengah binaan IPEMI (Ikatan Pengusaha Muslim) Kabupaten Pandeglang.
Konsolidasi organisasi lanjutan setelah GPP DPD Banten dideklarasikan pada tanggal 22 Desember 2019 di Serang. Agenda utama pertemuan ini adalah menyusun ”cetak biru” pembentukan kepengurusan di DPC kota/kabupaten se propinsi Banten. Propinsi Banten terdiri dari 8 (delapan) kota dan kabupaten yang dibagi dalam 2 zona yaitu:
1. Zona wilayah Banten Barat
1. Kota Serang
2. Kabupaten Serang
3. Kabupaten Pandeglang
4. Kabupaten Lebak
5. Kota Cilegon
2. Zona wilayah Banten Timur ;
1. Kota Tangerang
2. Kota Tangerang Selatan
3. Kabupaten Tangerang
Pertemuan ini melibatkan kepengurusan organisasi GPP pusat, daerah, dan calon-calon pengurus kabupaten/kota, serta berbagai kalangan organisasi lain dan para simpatisannya.
Pengurus Pusat GPP yang hadir pada pertemuan tersebut Ketua umum Dr. Antonius Manurung dan Ketua 1 DPP GPP Bondan Wicaksono,Dari GPP DPD Banten yang hadir adalah Ketua DPD Alex Widjanarko, Sekretaris Dudi Adam, Wakil ketua bidang advokasi (Asep S), Wakil ketua bidang kebangsaan (MA Kodir) Bendahara (Ainul M). Anggota (Ikrom, Indra). Dari GPP DPC Kota /Kabupaten ,sebagai calon pengurus, yang hadir adalah mewakili” Kota Serang (dr. Yuliana dan team) Kabupaten Serang (lbadillah S dan team).
Kabupaten Pandeglang (Enung J dan team),Kabupaten Lebak (Mamen dan team) Kota Cilegon (Yadhi dan team) Zona wilayah Banten Timur diwakili oleh MA Kodir.
Simpatisan dan pendukung, Ketua GP Ansor propinsi Banten Ahmad Nuri, Seniman Pandeglang,Para aktivis Pandeglang,santri dan simpatisan lainnya.
Pertemuan diisi dengan acara perkenalan pengurus GPP DPP (Pusat), GPP DPD Banten, para calon pengurus DPC, dan para simpatisan. Dalam diskusi-diskusi yang terjadi, hamper semua partisipan pertemuan aktif mengemukakan gagasan, ide, dan opininya. Berikut ini beberapa
topik diskusi yang berkembang:
Perlu adanya pembekalan terhadap calon pengurus DPC, dengan jangka waktu sekitar 1 hari penuh.
GPP DPP diharapkan dapat memberikan acuan pembentukan struktur DPC di Kota/Kabupaten termasuk jumlah pembina, jumlah pengurus, seksi-seksi, dsb.
Calon DPC Kabupaten Pandeglang berencana akan mengadakan kegiatan yang mengapresiasi para veteran (mantan pejuang kemerdekaan) agar lebih dikenal masyarakat akan jasa dan perjuangan mereka.
Calon DPC Cilegon merasa prihatin dengan adanya masalah intoleransi di Cilegon yaitu adanya sekelompok masyarakat yang menghalangi diadakannya ibadat keagamaan oleh
agama tertentu. Calon DPC Kota Serang memberikan informasi kurang dikenalnya aktivitas GPP di kota
Serang sehingga menyulitkan perekrutan anggota.
Calon DPC Kabupaten serang akan melakukan proses konsolidasi internal.
Calon DPC Kabupaten Pandeglang memiliki gagasan mengenai ”Ekonomi Pancasila”.
Para aktivis NU (Nahdliyin) mengingatkan bahwa Pandeglang menjadi tempat berseminya para radikalis/teroris yang meledakan bom di beberapa tempat termasuk kasus penusukan bpk. Wiranto di 2019. Pandeglang juga merupakan pemasok massa untuk demo berjilid-jilid di Jakarta. Perlu ada strategi khusus untuk menghadapi hal ini.
Perlu ada sinergitas antar DPC dengan DPD dan DPP dalam merancang kegiatan 1 Juni mendatang.Diharap kan kegiatan tersebut dapat memberikan nuansa eksistensi GPP di Banten. Pembentukan DPC zona wilayah Banten Timur juga sedang dalam tahap konsolidasi.
Pertemuan tatap muka seperti ini sebagai wadah berkumpulnya insan peduli Pancasila yang tergabung dalam Gerakan Pembumian Pancasila (GPP),sebuah organisasi masyarakat yang didirikan 1 Juni 2019 sebagai respons atas terdegradasinya nilai-nilai Pancasila sebagai Ideologi Negara dari kehidupan masyarakat sehari-hari.