Laporan : Lemens Kodongan.
Jakarta, eksposenews- Persaingan politik menjelang Pemilu 2019 semakin memanas. Tidak hanya melibatkan kubu pendukung kedua pasangan capres-cawapres, tapi juga menimpa calon anggota legislatif (caleg).
Kali ini korbannya adalah Wakil Ketua DPW PKB DKI Jakarta, Heriandi Lim bersama sejumlah caleg lainnya. Mereka diserang oleh akun Twitter @ustadtengkuzul melalui unggahan sejumlah foto lembar kampanye yang dipublikasikan pada Selasa (1/1/2018).
Wakil Ketua DPW PKB DKI Jakarta, Minggu (5/Januari/2019). Heriandi Lim menjambangi kantor Bareskrim Polri Gambir guna melaporkan sebuah akun Twitter@ustadtengkuzul.
Dalam Unggahan Akun Twitter”Ini adalah Lembar Kampanye Calon Anggota Legislatif. Pertanyaannya, dari Negara Manakah Para Caleg Ini…? Jika Ini Benar Lembar Kampanye dari NKRI, bagaimana Perasaan Anda Semua…? Senangkah…? Atau Jengkel….? Monggo…,” tulis akun Twitter.
Heriandi Lim merupakan salah satu caleg dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) untuk DPRD DKI Jakarta nomor urut 9, Dapil Pademangan, Penjaringan dan Tanjung Priok.
Lembar kampanye para caleg dalam unggahan tersebut terdiri dari Bahasa Indonesia dan Mandarin.
Berdasarkan tangkapan layar yang beredar di media sosial, unggahan tersebut sempat mendapatkan 771 komentar, disukai oleh 1.896 akun dan telah dibagikan kembali sebanyak 1.210 kali. Akan tetapi, saat ini unggahan tersebut telah dihapus oleh pemilik akun Twitter @ustadtengkuzul.
Sehubungan dengan dugaan ujaran kebencian berbau SARA tersebut, maka dengan ini kami dari DPW PKB DKI Jakarta bermaksud akan melaporkan pemilik akun Twitter tersebut ke Bareskrim Polri.
Heriandi melaporkan Perkara dugaan tindak pidana pencemaran nama baik melalui elektronik UU no.19 tahun 2016 tentang perubahan atas UU no.11 tahun 2008 tentang Informasi dan transaksi elektronik pasal 28 ayat 2. Dan pencemaran nama baik sesuai UU no. 1 tahun 1946 tentang KUHP Pasal 310. dengan terlapor KH.Tengku Zulkarnain.
Berikut pernyataan Heriandi usai membuat laporan dalam video streaming.