Bandung, eksposenews.com- Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Gerakan Pembumian Pancasila (DPP-GPP) Dr. Antonius Manurung, MSi melantik pengurus Dewan Pimpinan Daerah GPP Provinsi Jawa Barat, Bandung, pada Minggu, (16/03/2020).
Saat datang melantik, Ketua Umum GPP Anton Manurung didampingi sejumlah pengurus diantaranya, Sekjen GPP Dr.Bondan Kanumoyoso MH, Ketua I Bondan Wicaksono, SE, ME. Sebelum pelantikan, diawali dengan acara gerak jalan kebangsaan yang dihadiri oleh sekitar 5000 warga masyarakat Kota Bandung.
Usai gerak jalan peserta melakukan senam aerobic, zumba-zumba, poco-poco didepan panggung pelantikan tepat di depan Gedung Sate.
Dalam sambutannya, Antonius Manurung selaku Ketua Umum DPP GPP, menyampaikan tentang arti pentingnya Bandung dalam sejarah lahirnya pancasila. Hari ini ideologi Pancasila mendapatkan acaman dari kelompok intoleransi dan agen-agen trans nasional, Deideologisasi/anti Pancasila yang dikenal sebagai paham radikal (radikalisme fundamentalisme) trans nasional dan paham neo liberalisme (neolib)/neo kolonialisme imperialisme (nekolim).
Lahirnya Gerakan Pembumian Pancasila didorong oleh keprihatinan mendalam akan situasi dan kondisi bangsa menuju perpecahan serta didasarkan atas keutuhan hati dan pikiran untuk memberikan kontribusi nyata bagi Indonesia.
Dalam menghidupkan kembali pemahaman Pancasila sebagai kristalisasi dan sublimasi nilai nilai luhur dari berbagai Agama, Kepercayaan dan budaya (adat istiadat) yang tumbuh berkembang dan hidup di bumi nusantara dengan mendorong serta mendukung kolaborasi-sinergis semua pihak, baik Pemerintah maupun Masyarakat.
Hal tersebut dilakukan secara akselerasi menuju tercapainya masyarakat gotong royong sebagai model permanen tata nilai menuju masyarakat bangsa yang berketuhan an dengan kebudayaan, berperi kemanusiaan, berkebangsaan, berkerakyatan, dan berkeadilan. Ujar Manurung.
Wakil kepala BPIP Prof.Haryono mengatakan ” Pada tahun 1955 Bandung sangat terkenal sejak negara- negara Asia Afrika mengadakan pertemuan di sini yang di kenal dengan konsep Dasa Sila Bandung.
Acara pagi ini tentunya sangat strategis, untuk mengingatkan kembali bahwa Pancasila itu bukan hanya miliknya orang-orang di Jakarta tapi orang-orang di Bandung,Jabar, punya peran besar dalam membumikan Pancasila sebelum Indonesia merdeka sampai dengan saat ini.
Pancasila sebagai alat pemersatu bangsa menjadi ideal dan harus terus diperjuangkan sebagai cita-cita perjuangan bangsa. Sehingga kegiatan hari ini dapat terlaksana karena ada nilai-nilai toleransi dan kebersamaan maju bersama. Ujar Haryono.
Sementara Setiawan Wangsaatmaja Sekretaris Daerah provinsi Jawa Barat menyampaikan terima kasih dan mendukung Gerakan Pembumian Pancasila sehingga Jawa Barat yang hampir seperlima jumlah penduduk Indonesia berkontribusi dalam melahirkan dan menjaga nilai-nilai pancasila sebagai ideologi bangsa, ujarnya.
Hadir dalam pelantikan dan pengukuhan masing-masing, Ahmad Heryawan mantan Gubernur Jawa Barat,perwakilan dari Menkopolhukam, BNPT di hadiri oleh Dirjen Penindakan Irjen Pol. Budiono Sandib, Wakil Kepala BPIP Prof.Haryono, perwakilan KNPI Pusat Sekprov Jawa Barat, Setiawan Wangsaatmaja.
Tampak juga pengurus Jawa Barat yang hadir dan masuk jajaran pengurus diantaranya, dr. Andi Talman, DR. Dandan Rezawardana, Prof. Keri Lestari, Ir. Agung Suryamal, dan Sarif Bastaman.
Sementara Setiawan Wangsaatmaja Sekretaris Daerah provinsi Jawa Barat menyampaikan terima kasih dan mendukung Gerakan Pembumian Pancasila sehinga Jawa Barat yang hampir seperlima jumlah penduduk Indonesia berkontribusi dalam melahirkan dan menjaga nilai-nilai pancasila sebagai ideologi bangsa”.
Usai sambutan perwakilan Pemerintah, dilakukan pengambilan sumpah dan janji pengurus GPP Jawa Barat yang dipandu oleh Ketua Umum GPP dan dilanjutkan dengan membacakan Maklumat yang dibacakan oleh Ketua DPD GPP Jawa Barat, Pamriadi.
Berikut 5 ( lima) isi Maklumat yaitu;
1.Membangun gerakan pembumian Pancasila sebagai organisasi kemasyarakatan yang independen berasaskan Pancasila,
2.Menghidupkan kembali pancasila sebagai ideologi sesuai dengan pidato penggali pancasila Ir. Soekarno, 1 Juni 1945,
3.Mengaktualisasikan pemahaman pancasila sebagai kristalisasi dan sublimasi nilai-nilai luhur dari berbagai agama, kepercayaan dan budaya yang tumbuh, hidup dan berkembang di bumi nusantara,
4.Mendorong dan mendukung kolaborasi sinergis bagi semua pihak, baik pemerintah maupun masyarakat untuk melakukan akselerasi menuju tercapainya masyarakat gotong-royong sebagai model permanen tata nilai masyarakat bangsa yang berketuhanan, berkebudayaan, berprikemanusiaan, berkebangsaan, berkerakyatan dan berkeadilan,
5.Membangun sikap progresif revolusioner dalam membumikan pancasila sebagai satu-satunya ideologi yang lahir dan diperbolehkan tumbuh dan berkembang di Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Ketua DPD GPP Prov.Jawa Barat Pamriadi menyatakan kesiapannya membumikan Pancasila di seluruh wilayah Jawa Barat bersama pengurus lainnya, usai menandatangani Fakta Integritas.