Laporan Lemens Kodongan.
Jakarta, eksposenews-Sejumlah elemen masyarakat yang tergabung dalam Gerakan Nasional Rakyat Bersama Jokowi (GNRBJ) menyatakan kecaman terhadap Capres Prabowo Subianto. Seperti yang disampaikan ketuanya Ady dalam konferensi pers yang dilakukan di Rumah makan Mas Miskun, Salemba, Jakarta Pusat (24/11).
Kecaman dilakukan sehubungan dengan ucapan Prabowo yang dinilai telah melecehkan profesi Ojek Online, beberapa waktu lalu yang menilai profesi tukang ojek online rendahan dan miris melihat cita-cita anak Indonesia setelah lulus SMA ingin menjadi ojek online.
Dalam konferensi pers yang dilakukan di Rumah makan Mas Miskun, Salemba, Jakarta Pusat (24/11) GNRBJ menyatakan beberapa Upaya mendulang suara terbanyakjuga terus dilakukan baik melalui elemen partai ataupun gerakan arus bawah atau para relawan. Peta politik pertarungan dua pasangan calon Presiden yakni antara pasangan calon nomor urut 1 (Jokowi & Ma’ruf Amin) dan pasangan calon nomor urut 2 (Prabowo Subianto & Sandiaga Uno) yang dimulai dari tahun ini 2018 sampai dipenghujung tahun 2019 menjadi sengit.
Politik konflik terus dimainkan untuk saling serang, akhirnya arus bawah atau rakyat yang menjadi korban. Kubu lawan terus membuat keonaran , mulai dari membuat cerita dan berita hoax seperti Ratna Sarumpaet , tampang Boyolali dan sekarang merendahkan profesi ojek online.
Ady Kurniawan sebagai Ketua Gerakan Nasional Rakyat Bersama Jokowi (GNRBJ) menjelaskan jika kubu lawan yakni pasangan Prabowo dan Sandi terus melakukan statement yang membuat konflik dan kegaduhan, maka rakyat Indonesia kalangan bawah terus jadi korban. ”Saya analisa setiap pernyataan Prabowo yang dimuat media dan akhirnya menjadi konflik ini memang sudah disetting dan merupakan bagian dari politik gaya mereka, tapi akhirnya yang menjadi korban rakyat. Rakyat ribut akhirnya pecah ,” ujar Ady.
GNRBJ juga melihat politik dengan gaya membangun konflik yang digunakan oleh Prabowo ini tujuannya untuk memecah suara pasangan Jokowi dan Maruf Amin. Oleh karenanya GNRBJ terus mengawal relawan yang tergabung dalam tubuh GNRBJ.
”Kami terus mengawal suara pak Jokowi, karena GNRBJ paham jika politik konflik yang dibangun Prabowo tujuannya untuk memecah suara yang sudah solid dan mendukung Jokowi di Pilpres 2019,”ucap Ady.
Menyikapi pernyataan Prabowo yang merendahkan ojek online sebagai cita-cita dan profesi rendahan. GNRBJ yang lebih dekat dengan rakyat bawah khususnya ojek online, mengambil sikap dan meminta Prabowo mundur sebagai capres. ”Prabowo tidak layak menjadi capres apalagi jadi Presiden di periode mendatang, sebab pernyataan dan sikap dia selalu merendahkan rakyat, Presiden itu dekat dengan rakyat ini malah selalu menghina dan merendahkan rakyat, janji kampanye membela rakyat kecil buktinya mana,” tutup Ady.