Jakarta, Perkumpulan Malesung Banyumas secara resmi telah di Deklarasikan oleh para inisiator dan pendiri perkumpulan budaya ini bertempat di Restoran de’tuna jln A. Yani no 38 Rawasari, Jakarta Pusat Jum’at (17/09/2025).
Terinspirasi Pembangunan Manusia yang seutuhnya sesuai dengan Visi Misi bapak Presiden Prabowo jadi kita merajut kembali kebudayaan generasi milenial antara Minahasa dan Banyumas, yang adalah kampung halaman beliau kampung dari ibunya Minahasa dan bapaknya prof Dr Soemitro Djojohadikusumo yang berasal dari Banyumas, ujar Pendiri sekaligus koordinator Perkumpulan Malesung Banyumas, Rendy Wolayan kepada media ini.
Didampingi Timmy Warouw, Joppie Tommy Rompas, Rendy Wolayan menyampaikan ” Visi Misi kami adalah mendukung program pemerintah dalam pembangunan ekonomi kerakyatan dan keadilan menuju negara yang bebas dari korupsi,kolusi dan nepotisme. Mendukung program pemerintah bapak Presiden Prabowo Subianto untuk menuju visi Indonesia Mas 2045″.
Lebih lanjut kata Rendy, “Perkumpulan ini dideklarasikan oleh tokoh tokoh Nasional ada dari kalangan budaya dan tokoh ekonomi yang kita sudah kumpulkan mereka ini punya visi misi yang sama dengan bapak Presiden Prabowo dan mempunyai satu inisiatif yang akan membangun bersama bapak Presiden, Negara ini untuk ekonomi kerakyatan yang berkeadilan bebas dari korupsi, kolusi dan nepotisme”
Kita sudah mempunyai program jangka pendek dan jangka panjang, yang akan kita laksanakan di daerah, terutama akan melakukan satu pertukaran budaya daerah dan mungkin ada satu training pendidikan dan akan ada orang orang yang akan memberikan training bagaimana cara untuk disiplin menggunakan anggaran di desa karena kita ada beberapa ahli IT dan juga koperasi, serta bagaimana kita mendukung koperasi-koperasi yang bapak Presiden sudah dirikan, terutama untuk kesejahteraan bangsa kita ini dan orang orang miskin kita.
Kita juga akan datang ke desa desa percontohan untuk pembagunan desa desa yang beliau sudah sampaikan untuk menjadi desa percontohan nasional.
Desa yang di prioritaskan adalah desa unggul, yang maju secara ekonomi dan tingkat pendidikannya sudah agak maju serta tingkat masyarakatnya sudah cukup makmur dan maju dari desa desa lain.
Kita akan sampaikan kepada bapak Presiden bahwa ini adalah desa percontohan seperti yang ada di Jawa, di pulau Bali, Sulawesi utara dan Sumatera Selatan. Pungkas Rendy Wolayan.
Deklarasi ditutup dengan doa, foto bersama dan makan siang ala masakan Minahasa.