Jakarta, Puluhan orang yang mengenakan topeng dan mengatas namakan korban penipuan melakukan aksi unjuk rasa didepan kantor PT. Tforce Indonesia Jaya di jl. Yos Sudarso 86 Jakarta Utara, Jumat, (21/2/2025)
Peserta unjuk rasa dalam orasinya memasang poster dan tulisan-tulisan “ PERIKSA DAN TANGKAP DIREKSI, KOMISARIS DAN KARYAWAN PT. Tforce Indonesia Jaya Perusahaan Berkedok Dagang Tapi Nipu” Burhan Sofian Otak Penipuan, sudah banyak korbannya, gonta ganti perusahaan, dulu Pro-Best sekarang Tforce, bunyi spanduk.
Pengunjuk rasa juga memampang foto Burhan, Budi, Direktur Utama PT. Tforce Indonesia Jaya, Mayjen TNI Purn. Eddy Kristanto, Letjen Marinir Purn. Alfan Burhanuddin, dan foto Irjen Pol. Purn Raja Erisman selaku Komisaris PT. Tforce Indonesia Jaya.
Kami minta agar kasus yang sudah dilaporkan ke Polda Metro Jaya sejak tahun 2024, untuk segera di tingkatkan statusnya dari penyelidikan menjadi penyidikan dan segera menetapkan tersangkanya, kata Lemens Kodongan selaku kuasa hukum dari 19 orang member PT. Tforce.
Jika sudah ada tersangkanya kami minta agar rekening PT. Tforce Indonesia Jaya segera diblokir, karena diduga uang hasil kejahatan disimpan disitu dan patut disangkakan tindak pidana pencucian uang, Pintanya.
Kami minta Presiden Prabowo turun tangan memerintahkan agar Kapolri memberi atensi atas kasus ini, karena korbannya sudah ribuan orang dengan jumlah kerugian mencapai ratusan miliar bahkan mungkin sudah mencapai trilyunan, aksi ini adalah pemanasan saja, kami akan demo lagi didepan istana dan mabes polri, ujar Lemens.
Seorang perempuan terlihat emosi saat orasi dengan menyebutkan nama Burhan sebagai otak Penipuan, dan harus bertanggung jawab mengembalikan kerugian kami, teriak perempuan ini dengan mengenakan topeng bergambar Burhan.
Sementara itu, Alamsyah salah seorang yang menjaga gedung mengatakan “PT. Tforce Indonesia Jaya sudah tidak berkantor lagi disini ujarnya kepada para pengunjuk rasa.
Yang kami tau gedung ini digunakan oleh PT. Tforce Indonesia jaya, ada logo tforce diatas gedung namun saat ini kami lihat logo perusahaan sudah dicopot dan tidak ada lagi diatas gedung ujar pengunjuk rasa.
Aksi unjuk rasa yang dimulai pukul 15.00 WIB berjalan damai dengan pengawalan ketat puluhan petugas kepolisian dari Polres Metro Jakarta Utara akhirnya membubarkan diri tepat pukul 16.00 WIB.