Jakarta,eksposenews|Pekerja konstruksi adalah individu yang memiliki pengetahuan, latar belakang, pengalaman, dan keterampilan yang berbeda-beda, serta kebutuhan, keinginan, dan motivasi yang berbeda-beda. Memahami supervisor pekerja konstruksi sebagai individu berarti melihat mereka sebagai manusia yang utuh, bukan sebagai objek atau hanya sebagai pekerja yang menghasilkan pekerjaan sesuai proyek.
Tim supervisor pekerja konstruksi sebagai sumber daya manusia/human capital merupakan aset berharga bagi perusahaan. Oleh karena itu, penting bagi perusahaan untuk mengelola tim supervisor pekerja konstruksi dengan baik agar dapat memaksimalkan potensi yang dimiliki.
Pengelolaan SDM pekerja konstruksi yang baik perlu memperhatikan psikologi kesehatan kerja terutama terkait dengan kesehatan mental individu di tempat kerja. Masalah kesehatan mental individu di tempat kerja dalam hal ini dikaitkan dengan kemampuan mengelola stres. Stres adalah persepsi terhadap situasi dan kondisi yang dialami oleh individu dalam lingkungan kehidupannya .
Stres berdampak positif sebagai eustress adalah stres yang dapat mendorong peningkatan kinerja. Eustress dapat terjadi ketika pekerja konstruksi merasa tertantang untuk mencapai tujuan atau menyelesaikan tugas yang sulit.
Eustress dapat meningkatkan mprestasi kerja, motivasi kerja, kualitas kehidupan kerja, keterlibatan kerja, fokus, dan produktivitas kerja. Sedangkan Stres dapat berdampak negatif ketika individu mempersepsikan stres sebagai distress.
Distress digambarkan sebagai kondisi dimana tim supervisor pekerja konstruksi merasa tidak mampu mengatasi tuntutan atau tekanan yang dihadapi. Akibatnya akan timbul beberapa masalah, seperti penurunan kinerja, kelelahan, kebosanan, gangguan tidur, dan gangguan kesehatan mental lainnya.
Untuk itu diperlukan tata kelola stres, yang lazim disebut manajemen stres bagi tim supervisor pekerja industri. Manajemen stres adalah pengetahuan, keterampilan, dan kemampuan yang dapat membantu tim supervisor pekerja konstruksi PT PP Jakarta menangani berbagai tekanan dan tantangan yang terkait dengan pekerjaan.
Manajemen stres yang efektif dapat meningkatkan prestasi kerja, produktivitas, mengurangi ketidakhadiran, turnover, kualitas kehidupan kerja, kesejahteraan psikologis, dan kepuasan kerja.
Pada hari Kamis, 1 Februari 2024 diadakan Stress Management For Project Manager PT PP di daerah Bogor. Kegiatan ini diadakan sebagai bagian dari Pengabdian kepada Masyarakat Fakultas Psikologi Universitas Mercu Buana. Hadir sebagai narasumber Dr. Antonius Dieben Robinson Manurung, M.Si., yang membawakan topik dengan sangat menarik. Sebanyak 35 orang project manager terlihat aktif mengikuti kegiatan tersebut. Perbandingan hasil pre-test dan post test menunjukkan adanya peningkatan pemahaman para peserta tentang manajemen stres.
Demikian juga hasil evaluasi menunjukkan apresiasi yang sangat baik dari para peserta dan mereka sangat berharap kegiatan serupa dapat dilanjutkan secara rutin atau terjadwal. Mereka sangat merasakan pentingnya pemahaman tentang manajemen stres dalam pekerjaan sehari-hari sebagai manajer, agar dapat diimplementasikan dalam kehidupan-kerja sehari-hari, maka melalui manajemen stres yang baik maka seyogyanya semua masalah dapat teratasi dengan baik.
Pada akhir acara diumumkan 3 (tiga) orang pemenang tes, yaitu RAS, RY dan Er. Narasumber DR.Antonius DR Manurung memberikan hadiah berupa buku karya tulisnya sendiri yang berjudul “Psikologi Industri dan Organisasi” bagi ketiga pemenang tersebut.
Selain itu, narasumber juga memberikan hadiah bagi peserta yang aktif dalam diskusi. Selama sekitar 4 (empat) jam seluruh peserta sangat antusias dan terus bersemangat. Acara ditutup dengan foto bersama di halaman. Sayonara…..selamat menerapkan manajemen stres di tempat kerja…