Reporter : Untung Riduka
Mekakau Ilir,eksposenews.com – Tjimande Tari Kolot Kebon Djeruk Hilir (TTKKDH) adalah salah satu seni budaya adat sunda yang berasal dari tanah Bogor yang kini sudah mulai di kembangkan di Pulau Sumatera.
Salah satunya adalah desa Pere’an yang berada di Kecamatan Mekakau Ilir Kabupaten OKU Selatan. Seni budaya tari asal tanah Sunda ini berkembang pesat di desa Pere’an dengan nama perguruan Gagak Rembayung yang beranggotakan 86 orang dan diketuai oleh Yudi Hapipi di bawah bimbingan bapak Sainan selaku kepala desa.
Menurut keterangan Ra’in selaku pengasuh perguruan yang di himpun oleh reporter exposenews di lapangan. Berdirinya seni budaya yang dilestarikan didesa Pere’an sejak tahun 1996, namun dalam perjalanannya banyak kendala di lapangan. Sehingga baru dikembangkan lagi di tahun 2018 sampai saat ini.
Pada tanggal 23-Desember-2023 lalu, Kementerian Sosial melalui Dinas Sosial Kabupaten OKU Selatan menyalurkan bantuan dana sebesar 50 Juta diserahkan langsung oleh kepala dinas sosial Zulfakar, S.Sos kepada perguruan ini untuk menunjang pelestarian seni budaya tersebut. Bantuan itu diterima langsung oleh ketua perguruan (TTKKDH) Gagak Rembayung Yudi Hapipi. Terkait bantuan itu Yudi menyampaikan bahwa dana tersebut sudah direalisasikan untuk perlengkapan sarana prasarana kegiatan pelestarian TTKKDH dan juga para anggota. Serta untuk menunjang kegiatan ternak kambing sebagai penguatan usaha ekonomi masyarakat yang di kelola oleh anggota itu sendiri.
Ucapan terimakasih juga kami sampaikan kepada Dinas Sosial, pemerintah desa yg sudah merespon dan mendukung dalam melestarikan TTKKDH ini, tambahnya.
Sainan selaku kepala desa berharap, dengan adanya kesenian tari didesa Pere’an agar dapat menyatukan masyarakat agar mengerti bahwa kita terdiri dari berbagai macam suku. Dan dengan adanya tari seni ini kita semua dapat mengenal sejarah jejak-jejak bukti dari daerah kita masing-masing, ujar nya.