Laporan.Darmawansyah
Jakarta,26/9/2022
Tempat prostitusi Rawa Malang di RW 09 Kelurahan Cilincing, Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara, resmi ditutup mulai hari ini, Senin (26/9/2022).
Atas penutupan ini, sedikitnya 20 kafe remang – remang dan 40 pekerja seks komersial (PSK) berhenti beroperasi.
“Ya kurang lebih ada 20-an kafe lah yang ditutup,” kata Ketua RT 10 RW 09 Kelurahan Cilincing, Agung Purnomo kepada awak media di lokasi.
Agung mengatakan, biasanya kafe remang-remang yang dijadikan tempat prostitusi di Rawa Malang mulai beroperasi setiap hari pukul 20.00 WIB.
Seiring himbauan dari kepolisian dan arahan Wakil Gubernur DKI Jakarta, dipastikan malam nanti sudah tidak ada aktivitas hiburan apapun.
Berdasarkan pantauan awak media di lokasi siang hingga sore hari ini, tampak suasana di Rawa Malang cenderung sepi. Puluhan kafe remang-remang yang berada dalam satu area dan berdekatan dengan permukiman warga itu tak ada satupun yang memunculkan aktivitas mencolok, Hanya ada beberapa warga setempat yang duduk-duduk bersantai di depan kafe-kafe yang masih tertutup pintunya.
Kafe-kafe itu terlihat diberi nomor dan dipasangi teralis di depannya. Selain itu, ada label merek minuman keras yang ditambatkan di setiap kafe prostitusi tersebut. Masih berdasarkan pantauan di lokasi, tak ada terlihat adanya wanita tuna susila alias pekerja seks komersial yang keluar masuk kafe remang-remang.
Yang ada hanya aktivitas normal warga permukiman setempat, Diberitakan sebelumnya, Wakil Gubernur
DKI Jakarta Ahmad Riza Patria memastikan bahwa Pemprov DKI Jakarta akan menutup lokalisasi Rawa Malang, Cilincing, Jakarta Utara.
Hal itu merespons desakan warga untuk menutup tempat prostitusi yang lokasinya dinilai memengaruhi kejadian pemerkosaan terhadap bocah perempuan P (13) di hutan kota setempat pada 1 September 2022.
“Pasti, pasti semua (lokalisasi) akan (ditertibkan),” kata Ariza saat ditemui usai acara Musyawarah Nasional Komite Seni Budaya Nusantara di Jakarta Pusat, Sabtu (24/9/2022).