Pesawaran, Lampung, eksposenews.com – Masyarakat Desa Pekondoh Kecamatan Way Lima, Pesawaran, merasa resah.
Pasalnya, mereka dipaksa membelanjakan uang bantuan di e-warong tertentu dan diintimidasi oleh perangkat desa.
Warga menuturkan, setelah mereka menerima uang 600.000 Ribu yang dicairkan melalui kantor pos, uang tersebut diminta paksa oleh kepala dusun untuk dibelanjakan di e-warong milik Ijal.
Saat dikonfirmasi dikediamannya pada, Kamis (4-03-2022), Ap mengaku, diintimadisi dan dipaksa oleh kadus untuk menyerahkan uang bansos 600 Ribu.
“Saya dipaksa menyerahkan uang 600 Ribu kepada pak kadus. Setelah itu, saya disuruh ngambil belanjaan di warung pak Ijal,” ungkap Ap.
“Bukan cuma saya yang uangnya diminta, yang laen juga sama,” tambahnya.
Yang menjadi pertanyaan kami adalah, saat kami minta nota belanjaan, pemilik warung enggan memberikan, ” kata Ap
Dari uang senilai 600 Ribu tersebut KPM mendapatkan komoditi berupa, beras 3 karung @ 12kg, apel 1,5kg, telur 2kg, ayam broiler 1 ekor dan kacang tanah 1,5kg.
Hasil penelusuran dilapangan, kejadian serupa juga dialami warga lainnya.
Mereka mengaku didatangi kerumah oleh ketua RT untuk memgambil uang bansos yang mereka terima.
Keresahan warga tersebut bukan tanpa alasan, mereka bahkan ada yang akan didilaporkan ke polisi jika meminta kembali uang bansos dan akan dicoret sebagai KPM (Keluarga Penerima Manfaat)
Ketika dikonfirmasi dikantor desa pekondoh Kadus 6 Wawan Hermanto dan ketua RT Tukimin tidak banyak berkomentar namun, kepala desa Firli membenarkan tindakan anak buahnya tersebut.
Firli beralasan untuk memberdayakan E – Warung yang ada didesanya.
“Daripada masyarakat berbelanja ditempat lain lebih baik uangnya (uang bansos) dibelanjakan di E – warung yang ada didesa kami , dan keuntunganya bisa dimanfaatkan untuk kepentingan desa, seperti contoh untuk membangun makam” ucapnya.
Terpisah , Komari selaku Tenaga Kesejahteraan Sosial (TKSK) kecamatan way Lima ” tidak membenarkan kejadian itu , menurutnya uang bansos sebesar Rp 600.000 tidak harus dihabiskan untuk membeli sembako
“Masih banyak kebutuhan masyarakat selain membeli sembako, uang tersebut bisa dibelikan gas, pulsa listrik dan kebutuhan sekolah” tutupnya. mus