Jakarta, 11 Desember 2020
eksposenews.com – Dewan Pimpinan Nasional Gerakan Peduli Anti Narkoba Tawuran dan Anarkis (DPN GEPENTA) menggelar doa bersama seluruh umat beragama di Indonesia yang dilakukan secara virtual. Doa bersama tersebut di ikuti oleh perwakilan enam agama dan keyakinan terhadap Tuhan Yang Maha Esa(11/12/2020).
Acara dimulai dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya, dilanjutkan dengan sambutan oleh Ketua Umum DPN GEPENTA DR.Drs.Parasian Simanungkalit, SH, MH.
Acara Pokok adalah Doa Bersama yang diwakili oleh masing-masing agama yang diberi waktu 5 menit dimulai dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) Oleh Gus Habibie Abdullah, Keuskupan Agung Jakarta Oleh Romo Heri Wibowo, PGI (Persatuan Gereja gereja di Indonesia) Oleh Pdt. Cherly Naray,
Walubi (Perwakilan Umat Budha Indonesia) Oleh Romo Asun Gotama, S. Dt. B, /Wasekjen DPP WALUBI, PHDI (Parisada Hindu Dharma Indonesia) Oleh Bapak Astono Chandra Dana, SE, MM (Ketua Bidang Lingkungan Hidup dan Sumber Daya Alam) MATAKIN KONGHUCU (Ma‘jelis Tinggi Agama Khonghucu Indonesia) WS. Mulyadi.
Ketum DPN GEPENTA DR. Drs. Parasian Simanungkalit, SH, MH. usai doa bersama mengatakan ” Bahwa setelah menilai kondisi bangsa Indonesia saat ini dimana bahaya narkoba yang semakin meningkat dan wabah covid yang belum usai termasuk adanya pertikaian dan tindakan anarkis yang dilakukan di daerah SIGI Sulawesi Tengah beberapa waktu lalu membuat kami resah” Ujarnya.
Termasuk dengan kondisi terbaru yakni adanya insiden tembak – menembak di jalan tol km 50 arah Krawang antara aparat kepolisian yang mengakibatkan tewasnya enam orang pengawal Habib Rizieq Shihab. jadi melihat itu kami dari Dewan Pimpinan Nasional GEPENTA secara sadar bersama semua pemeluk melakukan doa bersama.
Kami berharap, agar pemerintah Indonesia dapat menciptakan kondisi Indonesia yang aman dan terlindung dari perpecahan dan pertumpahan darah dan juga terbebas dari serangan perang proxy war yaitu serangan, narkoba,tawuran dan tindakan anarkis, harapnya.
Doa bersama DPN GEPENTA secara virtual yang di moderatori oleh Kasetum Gepenta, Yoan Hutagalung di mulai pukul 12. 30 WIB dan berakhir pada pukul 15.00. WIB.