• Ming. Apr 27th, 2025

Pameran Napi Craft 2018, Tubuh Boleh Hilang Kemerdekaan Tapi Kreativitas Jangan Sampai Terbatas.

Byadmin

Okt 31, 2018

Laporan : Lemens Kodongan

Jakarta, eksposenews- Tubuh boleh hilang kemerdekaan tapi kreativitas jangan sampai terbatas. Demikian penggalan sambutan Menkumham RI yang dibacakan Sri Puguh Budi Utami selaku Dirjen Pemasyarakatan pada acara pembukaan pameran Napi Craft 2018, yang dilaksanakan di Museum Senirupa dan Keramik, Jakarta, Rabu (31/10).

Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjen PAS) Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkum HAM) kembali menggelar ajang pameran ‘Napi Craft’ mulai dari tanggal 31 Oktober hingga 7 November 2018 mendatang.

Direktur Jenderal (Dirjen) PAS Kemenkum HAM, Sri Puguh Budi Utami mengatakan bahwa pameran menampilkan hasil karya seni dari para narapidana atau warga binaan di sejumlah lembaga pemasyarakatan (lapas) di Indonesia sudah ketujuh kalinya digelar.

Pada pameran kali ini dengan mengusung tema ‘HOPE’, Ditjen PAS Kemenkum HAM bekerja sama dengan Second Chance Foundation pimpinan Evy Amir Syamsud, yakni yayasan yang bergerak dalam pendampingan pembinaan narapidana.

Berbagai karya narapidana yang dipamerkan dalam acara tersebut antara lain rajutan, scan art, lukisan piring, sula pita, olahan lintingan koran, boneka, batik, lukisan, Al Quran raksasa, kaligrafi, robot korek api, meja catur batok kelapa, serta berbagai produk kreatif lainnya.

Tidak hanya itu, berbagai demo pembuatan produk kreatif serta berbagai pertunjukan seni oleh narapidana akan meramaikan pameran setiap harinya.

Narapidana harus terus mengatur dirinya menjadi pribadi yang lebih baik aspek Apa peran serta melalui peran serta masyarakat tidak merasa terasingkan dan terabaikan sebagai konsekuensi atas norma-norma hukum yang berlaku.

Para warga binaan diharapkan memperbaiki diri untuk nantinya jika kembali ke tengah masyarakat sudah harus diarahkan berorientasi terhadap kualitas. Maka dari itu dengan berbagai kegiatan positif napi craft kita melakukan upaya narapidana dalam Lapas dipacu agar bisa mendapat hasil yang terbaik, Namun juga menjadi manusia berkualitas dan produktif.

Diajang pameran napicraft 2018 ini diangkat hasil karya para warga binaan, sehingga masyarakat dapat melihat bahwa atas hasil karya-karya dan kesabaran dan keikhlasan dari para narapidana di dalam Lapas bisa menghasilkan produk yang berkualitas.

Saat membuka pameran, Sri Puguh Budi Utami yang mewakili Menkum HAM, Yassona H. Laoly, mengungkapkan kebanggaannya atas penyelenggaraan pameran Napi Craft 2018 itu. Terlebih, sejak pertama kali diselenggara kan pada tahun 2012, Napi Craft telah berhasilkan meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap isu pemasyarakatan.

“Saya berharap dengan adanya pameran ini para narapidana bisa terus mengembangkan kreativitas dan minatnya atas kesenian, sehingga walaupun mereka berada di tempat yang terbatas, namun kreativitas mereka tidak terbatas,” kata Utami.

Selanjutnya dia menegaskan, bahwa dengan terselenggaranya Napi Craft 2018, diharapkan kegiatan kerja narapidana tidak hanya sebagai pengisi waktu selama berada di lapas/rutan, tapi juga sebagai modal keterampilan dan mendorong ekonomi kreatif.

“Apalagi karya yang dihasilkan bernilai jual tinggi dan berkualitas internasional,” ujar Utami.

Sementara itu, ketua dan pendiri Second Chance Foundation, Evy Amir Syamsudin memberikan pujian terhadap hasil karya para narapidana.

“Hal yang menjadi nilai positif dari produk narapidana adalah dengan segala keterbatasan fasilitas yang ada, mereka mampu menghasilkan produk dengan kualitas yang sangat baik,” tutur Evy.

Dia juga mengungkapkan harapannya agar melalui acara tersebut masyarakat lebih memahami perasaan dan harapan narapidana di balik jeruji besi. Selain itu, juga mengajak masyarakat untuk peduli dan bersama-sama mewujudkan kesempatan kedua bagi narapidana yang mau berubah.

Second Chance Foundation merupakan salah satu mitra Ditjen PAS Kemenkum HAM dalam pemberian pendampingan terhadap narapidana.

Tidak hanya itu, dengan semangat narapidana memiliki hak untuk diberikan kesempatan kedua dalam memperbaiki kesalahannya, Second Chance Foundation turut memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai potensi dan kesempatan pada narapidana untuk berubah menjadi lebih baik.

Berikut kutipan pernyataan Sri Puguh Budi Utami dalam video Streaming.

https://youtu.be/jlKcgul8tEs

By admin

slot malaysia

slot thailand