Jakarta, eksposenews- Pengacara Senior Sulawesi Utara Johanes Juman Budiman ungkapkan perasaan haru dan bangganya melihat rasa persaudaraan diantara promotor dan mantan petinju nasional.
Ungkapan ini disampaikan Budiman saat melihat sejumlah kalangan, diantaranya Promotor dan mantan Petinju Nasional yang datang melayat ke rumah duka. Kedatangan mereka adalah untuk melayat atas meninggal nya mantan petinju nasional Ricky Pontoh pada Senin (11/6).
Ricky Pontoh, 52 thn meninggal dunia di rumah sakit di Tarakan, Jakarta, pada Senin (11/6) sekitar pukul 03.00 dini hari.
Dengan kehadiran Promotor Martin Daniel dan rekan rekan sesama petinju, saya merasa terharu dan bangga. Meskipun (almarhum) Ricky Pontoh petinju yang berjuang di era tahun 70-80 an tapi kepedulian seperti ini yang harus dipegang teguh oleh setiap insan dan pelaku olah raga tinju, ujar Budiman.
Rasa solidaritas dan jiwa kebersamaan dalam memikul beban keluarga adalah nilai nilai luhur dan semangat gotong royong warga Sulawesi Utara yang harus dilestarikan.
Ucapan khusus diberikan kepada Promotor Martin Daniel dan sesama rekan petinju nasional lainnya yang telah membantu dan ikut partisipasi kepada keluarga almarhum Ricky Pontoh.
Promotor tinju, petinju serta para mantan petinju nasional secara bersama datang melayat kerumah duka almarhum Ricky Pontoh di Jalan Raden Saleh, Jakarta Pusat, pada (11/6).
Semasa hidupnya Ricky berjuang melawan penyakit diabetes yang dideritanya. Namun akibat komplikasi penyakit yang dialami akhirnya nyawanya tidak tertolong lagi.
Menurut rencana jenazah akan diberangkatkan dari rumah duka, menuju Bandara Soekarno-Hatta pada hari Selasa, (12/6) pukul 22.00.
Jenasah diperkirakan akan tiba di Bandara Sam Ratulagi, Manado pada Rabu (13/6) sekitar pukul 06.00 Wita.
Dari Manado rencananya jenasah langsung dibawa menuju tanah kelahiran almarhum di Tondano untuk di makamkan.
Sejumlah pelayat diantaranya Martin Daniel didampingi istri serta sejumlah mantan petinju nasional melayat di rumah duka.
Martin Daniel mengatakan, “Semasa hidupnya Ricky Pontoh dikenal baik dan seorang mantan juara Indonesia kelas menengah yunior,” kata promotor Martin Daniel di samping peti jenazah.
Mantan petinju dan pengurus yang datang pada Senin malam ke rumah duka antara lain; Chris Rotinsulu, Arche Unsulangi, Bento Sitompul, Oki Abibakrin, Djufrison Pontoh, Demianus Ahuluhelu, Elly Pangaribuan, Piche Namang, Wilem Lodjor, Manahan Situmorang, Marty Polii, Marthen Surati, Adrianuss Manopo, Hanny Manansang, Robby Rahangmetan, Run Tangkilisan, Lodewijk, Partohap Pangaribuan, Hofni Suoth.