Foto : dari kiri, Baskoro Santoso, (Head Treasury and Investor Relation Dept). Yusak Kristian , (Direktur Independen), Hamdhani Djulkarnaen, (Dirut) Wanny Wijaya, (Dir.Keuangan), Hugeng Gozali.
Jakarta, eksposenews- RUPS Tahunan tahun buku 2017, PT. Astra Otoparts, menghasilkan beberapa keputusan yang akan memberi kontribusi kepada kinerja Perusahaan.
Tahun ini PT. Astra melirik pasar Domestik, beberapa negara sudah dilirik diantaranya Vietnam dan Philipina. PT. Astra Otoparts bahkan telah melakukan eksport ke 40 negara.
Sepanjang tahun 2017, PT. Astra Otoparts Tbk membukukan pendapatan bersih sebesar Rp. 13,5 triliun, meningkat 5,8% dibanding pendapatan bersih tahun 2016 sebesar Rp.12,8 triliun. Peningkatan pendapatan bersih terutama disebabkan oleh naiknya penjualan produk sebesar 2,5% dipasar pabrikan otomotif, untuk kendaraan roda empat dan roda dua maupun kenaikan sebesar 9,7% untuk suku cadang pengganti, dipasar domestik dan Internasional.
Beban usaha tahun 2017 sebesar 1,4 triliun atau cenderung stabil dibanding beban usaha tahun 2016. kenaikan beban penjualan perseroan sebesar 1,5%. Laba bersih entitas asosiasi dan ventura bersama memberi kontribusi sebesar Rp.335,4 miliat ditahun 2017, atau tumbuh signifikan sebesar 46,0% dibanding tahun 2016 sebesar Rp.229,8 miliar.
Peningkatan kontribusi disebabkan meningkatnya permintaan dari industri otomotif, strategi lokalisasi atas beberapa material pada entitas asosiasi dan ventura bersama.
Laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk pada tahun 2017 meningkat sebesar Rp.133,2 miliar atau sebesar 31,9% menjadi Rp.551,4 miliar dibanding tahun sebelumnya sebesar Rp.418,2 miliar.
Adapun empat agenda RUPST PT. Astra Otoparts.Tbk yang dilaksanakan di Hotel Shangrila,Jakarta (13/4) , pertama, menyetujui LPJ tahunan dan Pengesahan Laporan Keuangan Konsolidasi Tahun 2017. Kedua Penetapan Penggunaan laba bersih perseroan tahun 2017, sebesar 551.405.320.238 ( lima ratus lima puluh satu miliar empat ratus lima juta tiga ratus dua puluh ribu dua ratus tiga puluh delapan rupiah).
Ketiga Perubahan Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan, Menyetujui pengunduran diri Djangkep Budhi Santoso dari jabatan Direktur Independen serta dan Hugeng Gozali dari jabatannya sebagai Direktur Perseroan. Mengangkat Yusak Kristian Solaeman sebagai Direktur Independen dan Wanny Wijaya sebagai Direktur Perseroan yang baru.
Agenda ke empat adalah penunjukan Akuntan Publik untuk melakukan audit terhadap Laporan Keuangan Perseroan tahun buku 2018. Kewenangan diberi kepada Dewan Komisaris Perseroan untuk menunjuk salah satu Kantor Akuntan Publik di Indonesia. (Lemens)