Kendari – Marwan Tokoh Pemuda Walengkabol Terkait Dengan Keberadaan perusahaan tambang di desa tanjung kecamatan tongkuno kabupaten muna Sulawesi tenggara (Sultra) menuai banyak sorotan. Pasalnya, perusahaan tersebut dalam hal ini PT AYASKARA ALAM NUSANTARA (AAN) di duga melakukan aktifitas di wilayah yang masih bermasalah tapal batasnya yaitu perbatasan antara desa tanjung dan desa oempu.
Tokoh muda walengkabola Marwan sekaligus selaku ketua Gerakan Aktifis Tanah Air Sulawesi Tenggara (GETAH SULTRA) menegaskan jika persoalan tapal batas antara desa tanjung dan desa oempu belum di selesaikan sebaiknya PT AYASKARA ALAM NUSANTARA jangan dulu melakukan aktifitas apa pun takutnya hal itu berimbas pada konflik sosial yg akan terjadi di tengah-tengah masyarakat.
” kalau belum selesai persoalan Tapal Batas Antara Desa Tanjung dengan Desa walengkabola saya berharap perusahaan bisa tahan diri untuk tidak melakukan aktiftasnya” kata Marwan Kepada Media ini Minggu 25 Agustus 2024
Ketua Getah Sultra Marwan juga membeberkan selain persoalan tapal batas dua desa tersebut dengan dampak yang akan terjadi jika PT AYASKARA ALAM NUSANTARA beroperasi selain pengrusakan hutan, pencemaran lingkungan dan lain-lain PT AYASKARA ALAM NUSANTARA harusnya tidak beroperasi di desa tanjung yang kebetulan berdekatan dengan desa oempu karena desa itu berdiri dia atas bebatuan berongga dimana hal itu akan berbahaya pada kondisi fisik desa apalagi klau proses pengelolaannya pakai bahan peledak misalnya.
“wilayah desa oempu yang kebetulan berdekatan dengan wilayah desa tanjung itu terdapat sumber air bersih yang di gunakan oleh masyarakat sejak awal menghuni desa itu. Khawatirnya jika PT AYASKARA ALAM NUSANTARA beroperasi secara penuh, tdak menutup kemungkinan sumber air yang di peroleh masyarakat itu akan tercemar ” kata Marwan
Marwan menambahkan terkait penggunaan air bersih tdak lagi menjadi hal biasa yg di lakukan oleh masyarakat seperti sebelumnya, dalam tanda kutip masyarakat tdak akan menikmati lagi sumber air bersih yg langsung d cicipi tanpa harus di olah terlebih dahulu. Pasalnya, secara geografis di wilayah desa oempu terdapat sungai bawah tanah yang mengalir di antara batuan batuan yg menopang wilayah itu. Tutupnya.