Reporter.Darmawansyah
Bisnis jual beli batu akik semakin tidak menjanjikan, bahkan penurunan penjualan batu mulia tersebut bisa mencapai 90 persen. Terutama pada jenis batu lokal, semisal bacan, Kalimaya, Black Opal, pirus dan lainnya.
“Kita lihat saja toko-toko yang menjual batu akik semisalnya di Jl.Kramat Jaya depan Masjid Islamic Senter Jakarta Utara, Pengunjungnya sepi sekali sekarang bahkan para pemilik lapak ada yang tak memiliki pembeli sama sekali dalam satu harinya,” kata Habib Ibrohim Bin Umar Alhaddad salah seorang pecinta batu akik, saat diwawancarai oleh awak media 17/2/2022.
Menurut Habib Ibrahim, lapak-lapak yang bertahan di dua tempat tersebut hanyalah mereka yang memiliki modal yang kuat.
“Jadi mereka mampu untuk membayar sewa lapak mereka. Hanya saja akhir-akhir ini di saat pandemi banyak penjual batu akik menjual rugi barang dagangan mereka,” katanya.
Habib Ibrahim, juga mengatakan rata-rata penjual batu akik pun sangat mengeluhkan adanya PPKM kembali.
Padahal kata dia meski tidak PPKM pun penjualan sudah sepi, apalagi ditambah dengan adanya PPKM tersebut.
“Banyak yang tingkat ekonominya semakin melemah di masa PPKM ini. Ada juga yang jual beli ngandalin online, hanya tetap saja barang yang dijual ini susah laku dan terpaksa dijual murah hingga jual rugi,” ucap Habib Ibrahim.
