Jakarta,eksposenews.com – Dewan Pimpinan Pusat Gerakan Pembumian Pancasila (DPP GPP) melakukan kesepakatan kerjasama (MoU) dengan Indonesian Conference On Religion and Peace (ICRP).
Kesepakatan kerjasama antara dua lembaga tersebut dibuat dan ditandatangi masing -masing oleh Direktur eksekutif ICRP Frenki Tampubolon,SSi, Teol, MM dan Ketua Umum Gerakan Pembumian Pancasila DR. Antonius Manurung, MSi. Mewakili kedua lembaga tersebut.
MoU ditandatangani di Kantor ICRP, Komplex Sekretariat Negara, Cempaka Putih, Jakarta Pusat, pada Minggu, 19 Januari 2020.
Hadir menyaksikan penandatanganan MoU tersebut, masing-masing, Sekjen GPP, Dr. Bondan Kanumoyoso, MH. Bendahara GPP, DR. Yusuf Tawulo, SE,SH,MM. Pengurus ICRP, Nurcholis, dan beberapa orang pengurus kedua lembaga ini lainnya.
Berikut bunyi isi butir -butir perjanjian nota kesepahaman bersama (MoU ) :
1. Untuk menghidupkan kembali pemahaman Pancasila sebagai ideologì bangsa Indonesia yang saat ini mulai luntur, maka PIHAK PERTAMA akan mengadakan proses pembumian Pancasila serta melakukan kegiatan diseminasi dan internalisasi nilai-nilai kebangsaan bersama masyarakat yang dikerjakan bersama-sama dengan PIHAK KEDUA.
2. Untuk merawat dan membumikan Pancasila dalam mewujudkan masyarakat bangsa yang berdaulat di bidang politik, berdikari di bidang ekonomi, dan berkepribadian dibidang kebudayaan maka PIHAK PERTAMA akan mengadakan beberapa kegiatan yang berhubungan dengan hal tersebut dan dikerjakan bersama-sama dengan PIHAK KEDUA.
3. Untuk mengaktualisasikan pemahaman Pancasila di masyarakat khususnya kaum muda, maka PIHAK PERTAMA akan mengadakan kegiatan penguatan karakter yang berbentuk kaderisasi dan pengembangan karakter pribadi dan didukung oleh PIHAK KEDUA.
4. Untuk menjaga kebhinekaan dan perdamaian yang berlandaskan Pancasila secara bersama-sama serta dalam mencegah dan menangkal berkembangnya radikalisme di kalangan masyarakat. maka PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA akan bersama-sama mengadakan kegiatan kerjasama lintas agama, sehingga unsur-unsur radikalisme bisa ditangkal sampai ke tingkat masyarakat yang paling rendah.
5. Untuk menunjang kegiatan-kegiatan diatas, maka riset dan pengembangan menjadi penting sebagai acuan , oleh karena itu PIHAK PERTAMA akan mengadakan beberapa survei dan riset yang dldukung oleh PIHAK KEDUA.
MoU berlaku selama lima tahun, terhitung sejak ditandatanganinya nota kesepahaman tersebut.
Berikut proses penandatangan MOU yang diunggah dalam YouTube channel eksposenews.