• Sel. Mar 25th, 2025

Sekolah Indonesia Cepat Tanggap Raih Penghargaan ” FuturArc Green Leadership Award 2019″

Byadmin

Mei 29, 2019

Jakarta,eksposenews.com- Sekolah Indonesia Cepat Tanggap yang didesain dan dibangun oleh Fakultas Teknik Universitas Indonesia (FTUI), Klaster Perancangan Departemen Arsitektur FTUI, lkatan Alumni FTUI (ILUNI FTUI), Ikatan Alumni Arsitektur FTUI (lLUNlArsUl) dan FUSI Foundation serta bekerja sama dengan BFI Finance dan Persatuan lstri Karyawan Karyawati PLN (PIKK PLN) sebagai donatur utama di Desa Kerandangan, Senggigi, Lombok Barat berhasil meraih penghargaan bergengsi FuturArc Green Leadership Award 2019 pada tingkat Asia untuk kategori Institusi. Penghargaan ini diserahkan saat acara BCI Asia Awards Indonesia 2019 pada tanggal 23 April 2019 yang lalu.


Penghargaan The FuturArc Green Leadership Award diberikan sejak tahun 2009 oleh BCI Group of Companies untuk proyek-proyek di Asia yang inovatif dan memberikan kontribusi secara ekologi. Kriteria dalam pemberian penghargaan meliputi: resilience, wellness, embeddedness, ecosystems, replicability. Penilaian dilakukan oleh para juri yang merupakan ahli di bidang arsitektur, terutama green architecture; antara lain: Dr. Nirmal Kishnani (National University of Singapore), Dr. Jalel Sager (University of California, Berkeley, USA) dan Ada Fung (salah satu director Hong Kong Green Building Council).

Keunggulan dari proyek Sekolah Indonesia Cepat Tanggap, sebagaimana dikemukakan oleh para juri FuturArc Green Leadership Award, terletak pada kepekaan dalam menggunakan material yang sederhana dan murah untuk menghasilkan rancangan arsitektur yang elegan. Desain modular mampu menawarkan tidak hanya kecepatan konstruksi namun juga merupakan upaya melakukan upgrade terhadap kualitas lingkungan pembelajaran.

Sistem modular yang ditawarkan terdiri dari unit-unit: unit ruang kelas, unit selasar, unit ruang transisi, unit jamban dan unit tribun. Komponen penyusun unit-unit ini dirancang berdasarkan ketersediaan material di lokasi pembangunan. Ukuran dan bentuk geometri dari materiaI-material yang tersedia kemudian menjadi basis dalam mendesain tiap-tiap unit, sehingga dapat mempercepat proses pembangunan dan meminimalkan sisa material. Unit-unit yang ada dapat dikonfigurasi secara fleksibel dengan sistem plug and play menjadi kesatuan desain bangunan sekolah yang memenuhi berbagai kriteria ruang yang sesuai untuk anak-anak.

Prof. Paramita Atmodiwirjo, S.T., M.Arch., MA., Ph.D., guru besar arsitektur di Departemen Arsitektur FTUI yang merupakan salah satu anggota dari tim perancangan Sekolah Indonesia menambahkan bahwa ”lnisiatif Sekolah Indonesia Cepat Tanggap ini tidaklah semata-mata sekedar membangun fisik sekolah, namun membangun ekosistem belajar yang menyenangkan untuk anak Indonesia. Rancangan sekolah ini sangat berbeda dari susunan tipikal sekolah yang umumnya berupa deretan ruang-ruang kelas yang monoton. Sekolah Indonesia memiliki unit-unit ruang kelas yang terintegrasi dengan unit-unit ruang terbuka dan lansekap yang ditata secara seksama, untuk mewadahi kegiatan belajar yang bervariasi di dalam maupun di luar ruangan.”

Dekan FTUI Dr. Ir. Hendri D.S. Budiono, M.Eng menuturkan, “lnisiatif FTUI dalam membangun Sekolah Indonesia Cepat Tanggap adalah sebagai upaya mewujudkan kesempatan belajar yang terbaik bagi anak Indonesia. Prestasi ini menunjukkan sebuah pengakuan atas kualitas civitas akademika Universitas Indonesia yang memang mampu untuk menghasilkan berbagai karya inovatif yang siap untuk diaplikasikan secara luas di masyarakat.” Ketua ILUNI FTUI Cindar Hari Prabowo lebih lanjut menyebutkan, ”Sekolah Indonesia Cepat Tanggap memberikan kesempatan bagi berbagai pihak untuk ikut serta memberikan kontribusi dalam mewujudkan bangunan sekolah bagi wilayah yang terkena bencana.”

Pihak BFI Finance sebagai salah satu donatur utama sangat mendukung inisiatif Sekolah Indonesia Cepat Tanggap tersebut dan menyatakan komitmennya untuk terus bekerja sama dalam pembangunan Sekolah Indonesia Cepat Tanggap ke-5 pada lokasi ke-4 di Palu, Sulawesi Tengah dengan memberikan donasi sebesar 300 Juta Rupiah. Sementara pihak PIKK PLN juga menyatakan komitmennya untuk terus bekerja sama dengan memberikan donasi pada pembangunan Sekolah Indonesia Cepat Tanggap sebelumnya yaitu Sekolah ke-4 pada lokasi ke-3 di Palu, Sulawesi Tengah.

Sekolah Indonesia Cepat Tanggap dirancang untuk dapat dengan mudah direplika di berbagai wilayah yang terkena bencana. Setelah pembangunan di Desa Kerandangan, Lombok Barat, tim Sekolah Indonesia Cepat Tanggap juga telah menyelesai kan pembangunan sekolah di Alas Barat, Sumbawa. Saat ini juga tengah berlangsung pembangunan Sekolah Indonesia Cepat Tanggap di Palu, Sulawesi Tengah sebagai bagian dari komitmen Universitas Indonesia untuk mewujudkan kesempatan belajar yang terbaik bagi anak Indonesia khususnya bagi mereka yang terdampak bencana.

By admin

slot malaysia

slot thailand