Laporan : Lemens Kodongan
Jakarta, eksposenews.com- Presidential Hospital RSPAD Gatot Subroto dan PT Clinique Suisse melakukan penandatanganan (MoU ) di Presidential Hospital RSPAD Senin (12/11).
Perjanjian mencakup Kerjasama di bidang Medical DSA Program untuk 1.000 tamu Vietnam dan Sinergi Medical Tourism. Kerjasama ini bertujuan untuk mendorong berkembangnya Indonesia sebagai Negara destinasi wisata kesehatan atau medical tourism sebagaimana yang telah dicanangkan Pemerintah tahun lalu, dalam hal ini Kementerian Pariwisata dan Kementerian Kesehatan.
Pemerintah mencanangkan Indonesia sebagai medical tourism tersebut karena memiliki potensi yang besar sebagai tujuan wisata bidang kesehatan bagi warganegara dari Negara-negara dalam regional di Asean.
Pada saat ini banyak warga Indonesia yang justru berobat ke Singapura dan Malaysia.
Seiring dengan program pengembangan tersebut, Presidential Hospital RSPAD Gatot Subroto dan Clinique Suisse bekerjasama dalam bidang medical tourism untuk mendatangkan
pengunjung dari mancanegara terutama dari Negara-negara Asean Clinique Suisse dalam hal ini akan menjadi pendukung untuk mensosialisasikan sekaligus memasarkan produk kesehatan unggulan dari RSPAD Gatot Subroto, yaitu produk temuan anak bangsa Dr. dr. Terawan Agus Putranto, Sp disebut metode Digital Subtraction Angiogram dilakukan dengan sukses atas belasan ribu pasien, bahkan riset DSA melahirkan 12 jurnal nasional dan internasional.
Dengan kerjasama ini, Kepala RS Kepresidenan RSPAD Gatot Subroto Terawan Dr. dr.Agus Putranto Sp, Rad (K) menyampaikan bahwa SA (Digital Subtraction Angiogram) suatu ketika nanti akan menjadi ilmu masa depan yang justru menjadi kebanggaan bangsa Indonesia dan menjadi pioneer dalam mengimplemen tasikan program pemerintah dan mensukseskan medical tourism di Indonesia.
Selanjutnya Terawan percaya program ini nantinya justru akan melampaui keberhasilan Negara-negara tetangga dalam penanganan penyakit yang bersinergi dengan paket medical tourism. Segera setelah Vietnam akan menyusul Mou-Mou, berikutnya yaitu Timur Tengah, Belanda, Cina, Korea, USA dan Negara-negara lainnya di dunia.Clinique Suisse merasa bangga dengan kerjasama ini sebagaimana diungkapkan Direktur Clinique Suisse Joe Budiman.
“Kami bangga bekerjasama dengan RSPAD Gatot Subroto sebagai rumah sakit militer dan kepresidenan dengan Dr. dr. Terawan Agus Putranto, Sp, Rad, sebagai salah seorang putra bangsa terbaik bidang kedokteran.
Kami juga akan berusaha membawa nama Indonesia agar harum di bidang kedokteran di Asean maupun mancanegara.” Pada tahap awal ini, kata Joe, Clinique Suisse akan mendatang kan sedikitnya 1.000 orang dari Vietnam yang akan menjalani tindakan DSA tersebut di RSPAD Gatot Subroto.
Selanjutnya Clinique Suisse akan mendatangkan tamu dari Negara-negara Asean dan mancanegara. Clinique Suisse percaya, kerjasama bidang medical tourism ini akan mendukung program Pemerintah dalam upaya menjadikan Indonesia sebagai salah satu destinasi wisata kesehatan.
Selanjutnya diharapkan akan berdampak kepada berwisata, melainkan medical tourism yang mempunyai nilai tambah jauh lebih besar. masuknya devisa yang lebih banyak dan berkualitas, bukan hanya turis berlibur dan Clinique Suisse adalah klinik antiaging yang terintegrasi, yang bisa memberikan pelayanan secara lengkap di bidang kesehatan.
Pelanggan Clinique Suisse adalah para eksekutif yang biasa melakukan pengobatan di luar negeri dan para professional yang menginginkan kualitas pelayanan kesehatan yang premium. Juga para Expatriate dari sejumlah kedutaan besar di Indonesia.