Jakarta,eksposenews- Katadata.co.id menggelar diskusi khusus mengusung thema ” Babak Baru Industri Kreatif di Era Digital”. Diskusi dilaksanakan di D’ Consulate Lounge, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (23/4).
Hadir sebagai narasumber Ricky Joseph Pesik Wakil Kepala Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf), Rachmad Imron Founder Digital Happiness, Andi S.Boediman Managing Partner Idea Source, Nanik Soelistiowati Founder Pisang Goreng Madu Bu Nanik, Moderator Pemimpin Redaksi Katadata.co.id, Yura Syahrul.
Ricky Persik dalam pemaparannya mengatakan, bahwa ekonomi kreatif telah memberikan sumbangan kontribusi cukup besar dalam bidang ekonomi. Adapun bidang yang paling besar adalah kuliner dan fashion. Ekonomi kreatif sendiri berdasarkan data tahun 2018, besarnya mencapai 103 Triliun.
Namun ekonomi kreatif yang ada saat ini belum bisa menghitung seberapa besar multi efek playernya terhadap usaha usaha dan individual. Padahal industri kreatif bisa menciptakan ekosistem yang bisa menimbulkan multiplayer efek.
Andi Boediman selaku Managing Partnership Ideasource mengatakan
yang paling menetukan dalam sebuah proses keberhasilan sebuah usaha adalah harus kreatif dan tekun. Itulah kunci keberhasilan ujar Andi. Ia menyebutkan hal tersebut terinspirasi ibunya yang karena tekun dan kreatif sehingha bisa bertahan hingga berhasil dalam usaha yang digelutinya.
Menurut Andi, Indonesia menjadi ajang pertempuran bisnis digital. Sementara yang harus dibangun selaku investor dirinya memiliki cara pandang selaku investor. Investor itu tidak berpikir tentang untung, tapi tentang resiko. Sustainable, Repeatable.
Ricky Pesik menyatakan, Bekraf sampai saat ini telah banyak memberikan kontribusi terhadap perkembangan ekonomi kreatif di Indonesia. Pada tahun 2016, dana yang dialokasikan sebesr 1,1 trilyun, namun ditengah jalan ada pemotongan. pada tahun 2017 alokasinya 900 Miliar dipotong jadi 600 Miliar. Tahun 2018 sebesar 800 Miliar, tahun 2019 sebesar 600 Miliar. Dari Tahun Ketahun semakin menurun, sementara masyarakat yang membutuhkan dengan mengajukan proposal semakin banyak.
Bekraf berharap kedepannya ada kenaikan anggaran yang di alokasi kan buat Badan Ekonomi Kreatif, sehingga dapat meningkat kan sub sektor sebanyak 16 yang sudah tercatat di Bekraf.