• Sel. Mar 25th, 2025

Konsultasi Nasional Kebijakan dan Aksi Perubahan Iklim Perkotaan Responsif Gender.

Byadmin

Okt 23, 2018

 

Laporan : Lemens Kodongan

Jakarta, eksposenews – Aksi dan Solidaritas Perempuan menggelar Konsultasi Nasional dengan tema ” Menuju kebijakan dan Aksi Perubahan Iklim Perkotaan.

Konsultasi Nasional Aksi dan Solidaritas diselenggarakan di Hotel HARRIS Tebet, Jakarta Selatan, Selasa (23/10) dengan menampilkan fasilitator Risma Umar (AKSI), Puspa Dewi (Solidariras Perempuan), Philipp Schukat (Perwakilan GIZ).

Direktur Eksekutif AKSI Titi Soentoro mengatakan, bahwa hasil kajiannya di dua wilayah yakni Jakarta dan Makassar dalam konteks peran wanita dalam kebijakan perubahan iklim nasional.

Berbagai dampak akibat perubahan iklim sudah tidak dapat dihindari sehingga masyarakat baik perempuan maupun laki-laki, terbatas bahkan kehilangan sumber-sumber kehidupannya.

Dampak perubahan iklim berbeda terhadap masyarakat miskin perkotaan karena sedikitnya sarana perkotaan untuk merespon iklim seperti banjir dan cuaca ekstrim.

Namun, diperkotaan terutama perempuan pesisir, dalam gagasan dan inisiatif atau menghindari bahaya dan bencana Pembangun ketahanan ekonomi dan sosial untuk menghadapi perubahan iklim sering diabaikan dalam proses pengambilan keputusan baik di tingkat kota maupun di tingkat
kampung, apalagi di tingkat nasional.

Solidaritas Perempuan Angin Mammiri – Solidaritas Perempuan bekerja sama dengan Aksi! dan GenderCC-Women for Climate Justice dalam sebuah konsorsium bernama
GUCCI (Gender into Urban Climate Change Initiatives) melakukan kajian gender atas
kebijakan iklim perkotaan.

Aksi for gender, social and ecological justice adalah sebuah
organisasi pemantau pendanaan iklim berbasis di Jakarta, sementara GenderCC-Women for
Climate Justice adalah sebuah internasional jaringan organisasi perempuan untuk isu
perubahan iklim berbasis di Berlin.

Sejak tahun 2016 dilakukan sebuah kajian gender atas
kebijakan iklim di 2 kota percontohan yaitu Makassar dan Jakarta.

Kajian dilakukan dengan
menggunakan metode GAMMA (Gender Assesment and Monitoring for Mitigation and
Adaptation) yang meliputi penyusunan data dasar, wawancara pemerintah kota, kajian kepustakaan dan juga konsultasi kampung.

Untuk Makassar, telah dilakukan 2 konsultasi kampung yaitu di kelurahan Cambaya dan Kelurahan Buloa-Tallo.

sedangkan untuk Jakarta
dilakukan 2 konsultasi kampung yaitu di kelurahan Cilincing dan Rawajati. Temuan dari kajian gender ini akan menjadi landasan untuk kegiatan advokasi dan kampanye selanjutnya di masing-masing kota tersebut sebagai usaha mendorong kebijakan perubahan iklim di perkotaan yang responsif gender dan meningkatkan ketahanan
perempuan secara khusus maupun masyarakat dalam mengahadapi berbagai ancaman
Perubahan iklim.

Maksud dan Tujuan Konsultasi Nasional ini bermaksud membahas realitas aksi iklim di perkotaan sebagai hasil turunan kebijakan iklim di tingkat nasional dengan memperkenal kan temuan kajian gender kebijakan dan aksi iklim di kota Makassar dan kota Jakarta.

Diharapkan pembahasan
dapat menghasilkan masukan kepada pemerintah nasional maupun pemerintah kota,
terutama di Jakarta dan Makassar, untuk kebjiakan dan program yang responsif gender
sekaligus berketahanan iklim.

Berikut kutipan pernyataan Titi Soentoro Direktur Eksekutif AKSI.

By admin

slot malaysia

slot thailand